kotak iklan

alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Senin, 04 April 2016

Resep Brownis Pandan, Praktis dan Ekonomis

Photo 



Bahan-bahan
  1. 3 butir telur
  2. 5 sdm gula
  3. 1/2 sdt sp
  4. 12 sdm tepung terigu
  5. 1/2 sdt baking powder
  6. 1/4 sdt baking soda
  7. 3 sdm minyak goreng
  8. secukupnya pasta pandan
Langkah
  1. Mixer dengan kecepatan tinggi selama 15 menit gula, telur dan sp
  2. Setelah 15 menit matikan mixer lalu masukkan tepung, baking powder dan bakinh soda secara perlahan sambil diaduk dengan spatula
  3. Terakhir masukkan pasta pandan dan minyak goreng. Aduk rata lalu panggang 180 derajat selama 35 menit.

Resep Cupcake Pisang, Praktis dan Ekonomis

Photo 


Bahan-bahan
  1. 1 buah pisang
  2. 6 sdm tepung
  3. 1 butir telur
  4. 3 sdm gula
  5. 100 ml air
  6. 3 sdm minyak
  7. 1/2 sdt baking powder
  8. secukupnya meses  
Langkah
  1. Campur bahan basah seperti minyak, telur, gula, air dan pisang sampai rata
  2. Campur semua bahan kering seperti tepung dan baking powder
  3. Campurkan kedua bahan tersebut dan masukkan ke cup. Lalu panggang 180 derajat selama 30 menit. Sebelum memanggang jgn lupa panaskan terlebih dahulu oven tersebut..

Resep Lempeng Pisang Mini, Praktis dan Ekonomis


Bahan-bahan
  1. 12 sdm tepung
  2. 1 butir telur kocok
  3. 4 sdm gula
  4. 5 buah pisang
  5. 3 sdm minyak goreng
  6. 1/2 sdt baking powder
  7. 100 ml air
  8. secukupnya pewarna  
Langkah
  1. Kocok telur sampai mengembang
  2. Potong pisang kecil-kecil
  3. Campur semua bahan sampai rata, lalu goreng tanpa minyak di wajan anti lengket. Lalu sajikaaan~
 
Repost by Ika Nurjanah

Rabu, 30 Maret 2016

Resep Pancake Hijau, Praktis dan Ekonomis

Photo


Bahan-bahan
  1. 12 sdm tepung
  2. 4 sdm gula
  3. 1/2 sdt baking powder
  4. 1/2 sdt baking soda
  5. 1 butir telur
  6. 3 sdm minyak goreng
  7. 200 ml air
  8. secukupnya meses  
Langkah
  1. Kocok telur sampai mengembang.
  2. Setelah telur mengembang masukkan semua bahan kecuali meses sampai rata.
  3. Setelah rata tuang di atas wajan anti lengket sampai matang dan sajikan.


Semoga resep pertama ini dapat menginspirasi teman-teman semua, dan teman-teman dapat terus mengunjungi blog kami. Terima kasih. 


Repost By Ika Nurjanah

Senin, 28 Maret 2016

Review Buku "Lisa San No Machigatta Koi - Cinta Yang Salah"



                                                          



Judul              : Lisa San No Machigatta Koi – Cinta Yang Salah
Pengarang      : Ira Diana
Penerbit          : CV. ERZATAMA KARYA ABADI
Tahun Terbit : 2016
Jumlah Hal.   : 164 Halaman
Harga             : Rp. 54.000




Sinopsis :

Gadis cantik asal Bengkulu ini berharap dapat melanjutkan pasca sarjananya di negeri matahari terbit, yaitu Jepang mendapatkan gelar cum laude di Universitas Bengkulu tak membuat harapannya menjadi kenyataan. Bukan karena tak memiliki uang ia tak dapat ke negeri Jepang, namun karna keputusan yang salah lah yang membuat impiannya tak menjadi kenyataan.
Keputusan yang salah itu adalah ketika ia harus menikah di usia muda, namun tak mendapatkan restu dari ibu beserta adik-adik dari kekasihnya. Perlakuan kasar hingga tak pernah dianggap di rumah tersebut membuat ia harus banyak bersabar tanpa ada siapa pun yang membela dirinya.
Semuanya terasa sakit, tapi ia tetap selalu kuat menghadapi semuanya demi mempertahankan bahtera rumah tangganya. Namun, segalanya tak kuasa ia tahan saat pengkhianatan sang suami harus dihadapinya. Jika harus menahan sakit ini sendirian mungkin ia masih dapat menahannya, tetapi sekarang ia sudah bersama sang buah hati dan pada akhirnya berpisah adalah jalan yang terbaik.
Mengumpulkan lagi hati yang rapuh berserakan, dengan semangat dari orang tuanya yang ia dapat, akhirnya ia pun pergi berangkat ke negeri sakura. Bagaimana ceritanya selanjutnya? Penulis akan mengajak pembaca untuk dapat mengambil hikmah dari seorang perempuan yang kuat, yang bahkan dapat menggapai cita-citanya hanya dengan kedua kakinya saja.


Resensi :

“Kampusku sangat luas, bahkan salah satu kampus terluas di Asia Tenggara. Universitas Bengkulu namanya, sesuai dengan lokasi daerah berdirinya” (Hal 11)
“Karena pepohonan yang banyak itu, membuat udara di kampus bak gunung, sejuk, indah, dan asri” (Hal 11)
“Pantai panjang merupakan salah satu pantai di Bengkulu yang sangat bagus. Ombaknya tinggi sehingga banyak bule yang berselancar di sini, banyak juga pengunjung dari luar daerah berwisata ke sini” (Hal 160)
Kutipan-kutipan diatas adalah salah satu kutipan yang paling saya suka dari tulisan mbak Ira Diana, karena dari kutipan tersebut tergambar jelas bahwa penulis sedikit banyaknya telah memberitahukan kepada masyarakat luar kota Bengkulu, bahwa Bengkulu memiliki banyak kelebihan, dan banyak hal yang dapat dibanggakan.

Kasih orang tua sepanjang zaman, dan kasih anak sepanjang jalan. Mungkin peribahasa diatas sangat tepat sebagai ungkapan untuk kedua orang tua Lisa. Lisa tak mendengarkan apa yang telah kedua orang tuanya katakan, hingga iya harus menanggung sakitnya sebuah cinta yang salah dari sebuah keputusan yang salah. Namun, ayah dan ibu Lisa tetap selalu berada disampingnya, mendukungnya, memotivasinya hingga iya mampu bangkit dari keterpurukan hidup yang ia alami.
Penulis secara tidak langsung telah memberitahukan kepada para pembaca bahwa yang menurut kita baik, belum tentu itu adalah hal yang paling terbaik. Sepintar-pintarnya seorang anak, tetapi pengalaman orang tua jauh lebih banyak dan orang tua kita jauh lebih tau apa yang terbaik untuk kita.

“Tidak ada, orang tua yang menginginkan anaknya untuk disakiti Lis, apalagi diperlakukan seperti hewan, semaunya saja...,” (Hal 60)

Sahabat, iyalah yang selalu menemani disaat kita merasa dunia sudah tak berpihak lagi terhadap kita. Vivi, Tia, dan Margaret adalah sahabat-sahabat Lisa yang selalu berada disampingnya, dan yang sangat mengerti dirinya selain ayah dan ibunya. Di Indonesia ada Via dan Tia yang memang adalah sahabat Lisa dari ia masih berada di bangku kuliah, dan saat Lisa berada dalam keterpurukan sahabatnya dengan tepat bisa menghiburnya, bahkan Tia bisa mengalihkan rasa sakit yang Lisa rasakan. Begitu juga dengan Margaret, sama-sama berasal dari Indonesia dan mendapatkan beasiswa ke Jepang membuat mereka merasa satu, kemana-mana selalu bersama bagaikan perangko, satu sama lain telah saling memahami hingga jika salah satu dari mereka merasa sakit, maka yang lain juga ikut merasakan.
Pesan Moral  yang ditangkap oleh pembaca sesuai dengan apa yang diharapkan oleh penulis. Bahwa agar sebuah persahabatan dapat terjalin dengan kokoh dibutuhkan sifat jujur dan selalu berterus terang, dan sahabat lah yang bisa membantu kita disaat tiada orang lain yang bisa membantu kita. Saling memahami, selalu ada, dan saling melengkapi adalah simbol dari sebuah sahabat yang sesungguhnya.

“Motto kami, terus terang dan jujur. Karena hal itulah yang menjadi pondasi kuat untuk suatu persahabatan.” (Hal 18)

“Menyusuri jalan bersama adalah hal yang menyenangkan. Kami banyak bercerita sepanjang jalan, tertawa, dan menertawakan lika-liku hidup di rantau. Temuan hidup yang mesti kami temui dan hadapi. Sedih, kecewa, senang dan susah bercampur.” (Hal 138)

            Bahasa yang ada di buku ini sangat beragam, dari bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Jepang. Karena banyaknya bahasa yang terdapat di buku ini, membuat para pembaca dapat menambah wawasan kosa katanya. Namun, karena buku ini mempunyai bahasa Jepang yang sangat tidak familiar di telinga si pembaca, maka pembaca sedikit kesulitan jika harus selalu melihat catatan kaki yang berada di bawah buku.

            Pesan-pesan moral dan cerminan kehidupan sangat nyata terlihat disini, sehingga pembaca dengan mudah dapat mengambil hikmah dari novel ini, salah satunya dari kutipan-kutipan dibawah ini.

“hargai orang yang sudah datang, bukan menunggu atau menghargai orang yang belum datang.” (Hal 108)

“Ketika ujian dan derita hidup menjadi cambuk, kau akan melesat bagai kuda mencapai garis finish dari perjuanganmu yang sesungguhnya” (Hal 112)

            Dari dua kutipan diatas terlihat bahwa makna-makna tesirat dari novel tersebut benar-benar membuat para pembaca menjadi terhanyut dalam cerita ini. Namun, Alur yang maju-mundur-maju dan alur yang sangat cepat membuat pembaca juga harus membaca dua kali agar dapat memahami isi dari buku ini.
Disini juga penulis mengatakan di bagain depan dan di biografi, bahwa adik beliau telah meninggal karena penyakit lupus, dan keadaan ini sama dengan yang dialami oleh adik Margaret sahabat dekat Lisa sewaktu di Jepang. Jadi, bisa dipastikan pembuatan novel ini sangat menguras hati dan pikiran penulis, karena harus dihadapkan dengan kenyataan pahit ini. Tetapi sudut pandang dari novel ini juga hanya dari Lisa, tokoh-tokoh lain sangat sedikit sekali bahkan nyaris tidak ada untuk bagian sudut pandang ini, sehingga pembaca tidak bisa ikut larut sepenuhnya dengan kisah ini. Sepertinya penulis hanya ingin fokus pada wanita tangguh saja, yaitu “LISA”.

            Bisa dilihat bahwa cinta sejati pasti akan menghampiri orang yang tepat? Ya, Lisa telah menemukannya. Bukan bersama Tomy, dan bukan juga bersama  Achmad. Tetapi  Lisa bersama Raki yang mampu menjaga Lisa dan Angga dengan cinta sejatinya.
            Disini penulis membuat pembaca tidak bisa menebak akhir dari cerita ini sehingga para pembaca tertantang untuk terus menerus membaca buku ini hingga akhir. Berakhir dengan bahagia atau “happy ending”, Lisa akhirnya bersama Raki. Tetapi penulis kurang menghadirkan secara lebih lengkap perjalanan kisah dari Raki dan Lisa, sehingga pembaca merasa kurang puas dengan akhir dari cerita ini. Semoga penulis dapat menghadirkan sequel kedua dari buku ini.

Kesimpulan :

          Selama ada kemauan disitu ada jalan.” Satu kalimat itu merupakan kalimat yang pas untuk buku ini. Lisa dengan tetap penuh semangat mengejar cita-citanya hingga ke Jepang, meskipun harus mengumpulkan semangat akibat hatinya yang sudah hancur, harus terpaksa meninggalkan kedua orang tuanya beserta Angga sang anak. Banyak hal yang sudah ia korbankan hingga akhirnya ia mendapatkan kebahagian, lika-liku bersama Tomy yang berujung dengan pengkhianat yang keji, bersama Achmad yang harus dipisahkan dengan maut, hingga Angga yang tidak mendapatkan kasih sayang seorang ayah. Begitu pedih perjalanan hidupnya, tetapi Tuhan tidak tidur, segala usaha, jerih payah, dan doa yang dipanjatkan oleh Lisa terbayar sudah dengan kebahagian menjadi dosen di Universitas Bengkulu dan mendapatkan pasangan yang tepat, yaitu Raki.



Rating : 3.5/5